
Pernikahan adalah salah satu bentuk ibadah yang memiliki kedudukan sangat penting dan sakral dalam ajaran agama Islam. Bahkan, pernikahan pun disebut sebagai “mitsawan ghalizha” dalam Al Quran, yang berarti perjanjian yang amat kukuh dan kuat. Mengingat akan hal itu, sudah sepatutnya bagi kita untuk tidak menyepelekan atau hingga menganggap enteng sebuah perceraian untuk kemudian menikah lagi.
Tujuan dari menikah dalam Islam mempunyai makna yang begitu mendalam bagi Allah SWT dan para Nabi-Nya. Ya, selain dapat menciptakan generasi penerus yang sholeh dan sholehah, Allah telah menyampaikan berbagai berkah yang ada di balik sebuah pernikahan. Kendati aktivitas bersama pasangan yang halal itu dinilai sederhana, namun tetap memiliki nilai pahala dan sedekah.
Berbicara soal pernikahan, tentu saja tidak terlepas dari adanya hadits tentang pernikahan. Lantas, seperti apa sajkaah hadits-hadits yang membahas pernikahan? Nah, biar kalian gak penasaran, mending kita simak saja langsung ulasan dibawah ini.
1. Untuk yang Mampu Wajib Menikah, dan Bagi yang Belum Mampu Harus Berpuasa
Ada sebuah hadits dari HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya yang mengatakan Rasulullah SAW bersabda : “Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah. Karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya.”
2. Dianjurkan Menikahi Wanita yang Berdasarkan Agamanya
Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Wanita dinikahi karena empat perkara, yaitu karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka, dapatkanlah wanita yang taat beragama, niscaya kamu akan beruntung.” (HR Bukhari dan Muslim).
3. Menikahi Perempuan yang Subur dan Penyayang
Anas Ibnu Malik Radhiyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah SAW pernah memerintah kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang. Beliau berkata : “Nikahilah perempuan yang subur dan penyaang, sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga di hadapan para Nabi pada hari kiamat.” (Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban).
4. Rasulullah SAW Mendoakan Seseorang yang Menikah Agar Selalu Diberi Keberkahan dan Kebaikan
Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bila mendoakan seseorang yang menikah, beliau bersabda : “Semoga Allah SWT memberkahimu dan menetapkan berjah atasmu, serta mengumpulkan engkau berdua dalam kebaikan.” (Riwayat Ahmad dan Imam Empat. Hadits shahih menurut Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).
5. Menikah Adalah Cara Untuk Menyempurnakan Separuh Agama
Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda : “Siapa yang diberi karunia oleh Allah seorang istri yang salehah, berarti Allah telah menolongnya untuk menyempurnakan setengah agamanya. Karena itu, bertakwalah kepada Allah setengah sisanya.” (HR. Baihaqi 1916).
Adapun mengenai riwayat lainnya yang juga dari Anas bin Malik, Nabi SAW pernah bersabda : “Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah kepada Allah pada separuh lainnya.” (HR Baihaqi).
6. Nabi Muhammad SAW Melarang Untuk Melamar Seseorang yang Sudah Dilamar Oleh Orang Lain
Dari Ibnu Umar Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Janganlah seseorang di antara kamu melamar seseorang yang sedang dilamar saudaranya, hingga pelamar pertama meninggalkan atau mengizinkannya.” (Muttafaq Alaihi dan Lafaznya menurut Bukhari).